WASAGE DIVING CLUB

Profile Wasage Dive Club
Sulawesi Tenggara

Basic data

Nama Lengkap Club Wasage Dive Club Sulawesi Tenggara
Acronym (Nama Singkat) WASAGE DC SULTRA
Tanggal Didirikan 15 April 2008
Kebangsaan Indonesia
Status Legalitas dan nomor akta pendirian
Alamat kantor Jalan Yos Sudarso No 50 Bau-Bau
Alamat yang dapat dikunjungi Qemen, jalan Betoambari depan PBB
Contact person Muslimin Kaimuddin, Amirullah, Micle Arianto, Ben Farrar,Alim,Armand
Telephone n° +62 81355 459398 / +62 81524 778841, 081524750777
Fax number NA
E-mail address wasagediveclub@yahoo.co.id

Website (if applicable)
Spesifikasi identitas organisasi(if applicable) Wasage DC adalah organisasi yang Independen, professional, dan non politik yang aktivitas kerjanya pada kegiatan menyelam dan observasi kelautan serta mengajak masyarakat untuk mencintai kegiatan menyelam dan melindungi terumbu karang dan biota laut lainnya.
Tujuan utama organisasi
– Membantu pemerintah dalam melindungi kelangsungan hidup biota laut, menjaga terumbu karang dan lingkungan pesisir pantai.
– Mempromosikan potensi pariwisata bawah laut Sulawesi tenggara kepada masyarakat luas
– Menyebarkan informasi yang positif dan membantu masyarakat pesisir pantai untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan, demi peningkatan kualitas hidup bersama
– Memberdayakan masyarakat melalui pendidikan lingkungan, membangun kapasitas masyarakat pesisir untuk meningkatkan kualitas hidup dan penghasilan mereka dengan metode yang baik dan aman
– Mendampingi masyarakat pesisiri demi meningkatkan kepedulian mereka terhadap pentingnya menjaga kelangsungan hidup terumbu karang dan biota laut.
– Mengenalkan olahraga selam dengan metode yang aman, nyaman dan berkualitas kepada masyarakat mulai dari usia dini sehingga menimbulkan kecintaan terhadap terumbu karang dan biota laut

Description of Wasage Dive Club
Wasage dive club berdiri pada bulan april 2008, didirikan oleh 6 orang orang Diver yang bersertifikasi PADI, sebuah organiasasi menyelam terbesar di Dunia, dengan misi ingin mengajak masayarakat luas untuk lebih mengenal dan mencintai aktivitas diving dengan demikian akan semakin banyak orang yang akan mencitai dan melindungi terumbu karang dimasa yang akan datang. Keinginan besar organisasi ini untuk membantu pemerintah dalam menciptakan masyarakat pantai yang maju dan cerdas merupakan salah satu misi penting Wasage DC .
Sebagai organisasi menyelam yang independen, Wasage DC membuka diri untuk orgnisasi menyelam lain selain PADI untuk bergabung bersama memajukan pariwisata bawah laut Sulawesi tenggara yang masih belum banyak tergali potensinya selama ini.

Program jangka panjang dan jangka pendek organisasi

Program jangka pendek Organisasi
– Melakukan pendataan dan foto bawah laut lokasi potensial pariwisata sekitar kota Bau-Bau dan kabupaten Buton
– Melakukan penyelaman di lokasi lokasi yang belum terdata selama ini untuk menemukan lokasi diving yang baru untuk mengembangkan pariwisata kota Bau-Bau dan kabupaten Buton
– Membantu Pemerintah Lokal mengembangkan pariwisata bawah laut dengan memberikan pelatihan menyelam pada instansi pemerintah yang berkaitan dengan pariwisata.
– Memberikan pelatihan menyelam kepada masyarakat lokal dan menyebarkan informasi yang positif tentang dunia bawah laut
– Memperkenalkan kehidupan dunia bawah laut kepada masyarakat luas sejak usia dini melalui aktivitas menyelam serta pengenalan ekosistem dan hewan laut

Program jangka panjang organisasi
– Rehabilitasi terumbu karang pada daerah wisata bawah laut yang potensial di Basilika
– Rehabilitasi terumbu karang Pantai Nirwana dan lokasi wisata bawah laut sekitar kota Bau-Bau

List of members of the management committee/board of directors Wasage Dive Club

Name Profession Nationality: Function
MUSLIMIN Head of Organisation Indonesian Divemaster, Makes key decisions and oversees all projects.
Arman Secretary Indonesian Advance Open water – Assists Head office and administration
Micle Ariyanto Treasurer Indonesian Advance Open Water – Manages accounts and administration.
Benjamin Farrar Project worker and advisor British Dive Instructor and promotional materials.
La ode Halimuddin Public relation to government Indonesia Advance Open water – Manage relationship with government
Amirullah Public relation promotion manager Indonesia Advance Open water – manage promotional to the community

Vision
Wasage DC mendidik dan meningkatkan anthusiasme masyarakat luas tentang menyelam yang Professional

Mission
Wasage DC ingin mengajarkan metode menyelam yang aman dan berkualitas kepada semua umur.

Memilih Lensa Kamera yang Tepat

Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih lensa kamera untuk underwater photography adalah FOCAL LENGTH. Secara gamblang, focal length adalah jarak titik focus terhadap sensor kamera yang menentukan faktor pembesaran sebuah lensa. Mata manusia memiliki faktor pembesaran yang sama dengan lensa 50mm, oleh sebab itu Lensa 50mm disebut juga dengan Lensa Normal. Jika kita menggunakan lensa 50mm maka tidak terjadi pembesaran sama sekali terhadap apa yang dilihat menggunakan kamera maupun dilihat secara langsung oleh mata. Lensa lebih kecil dari 50mm tentunya akan memberikan faktor pembesaran negatif atau dengan kata lain diperkecil oleh sebab itu lensa dibawah 50mm sering disebut lensa sudut lebar / wide angle. Demikian pula lensa dengan focal length diatas 50mm disebut juga lensa Tele untuk jarak jauh karena mengalami pembesaran.
Berikut ini adalah perbandingan visual berbagai focal length (equiv 35mm):
Ilustrasi Perbandingan Focal Length
Perlu diperhatikan meski tersedia banyak lensa dengan berbagai focal length, pada kegiatan underwater photography, lensa yang efektif untuk dipergunakan adalah lensa Macro dan Lensa Wide angle sesuai dengan minat sang Photographer.
Dikarenakan medium air yang memiliki partikel terlarut lebih banyak ketimbang diudara, untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam memotret didalam air adalah Mengambil Gambar sedekat mungkin dengan Objek. Dengan mengambil gambar sedekat mungkin maka ketajaman yang dihasilkan akan maksimal. Oleh karena itu pilihlah lensa-lensa yang memungkinkan untuk mengambil gambar sedekat mungkin.
Khusus untuk kamera Digital SLR system Nikon berikut ini adalah rekomendasi lensa yang dapat saya berikan:
1. Wide Angle: Nikon 12-24mm, atau Fish Eye 10,5mm
2. Macro: Nikon AF-D 60mm Micro dan AF-D 105mm Micro
Untuk kamera Non-SLR, rata-rata memiliki focal length 28mm dan 35mm namun tentunya dapat kita modifikasi dengan penambahan lensa add-on dari 3rd party manufacturer seperti inon, sea & sea, epogue, dll.)
Dunia bawah air adalah dunia yang redup bila dibandingkan dengan dunia daratan. Permukaan air telah menjadi filter yang cukup kuat untuk mengurangi kekuatan cahaya dari matahari untuk menembus sampai ke dasar laut. Oleh karena itu, benda-benda dibawah air yang tidak mendapat cahaya secukupnya akibatnya benda tersebut terlihat tidak berwarna (ke-biru-biruan), Padahal benda tersebut memiliki warna warni yang menarik. Hal ini ibarat anda melihat benda merah dalam ruang gelap, tentunya warna merah benda tersebut tidak akan terlihat oleh mata kita.
Oleh karena itu, penggunaan STROBE / Flash pada fotografi bawah air merupakan hal yang sangat essential. Dengan menggunakan strobe kita dapat menghasilkan foto dengan warna warni yang sesuai dengan warna aslinya.
Perbandingan warna antara foto tanpa Strobe dan Dengan Strobe
Jika anda peminat Macro Photography tentunya memilih strobe yang kecil dan ramping sudah cukup efektif untuk membuat foto yang bagus, pertimbangkan juga untuk menggunakan dual strobe kiri dan kanan untuk menghilangkan bayangan. Jika anda peminat Wide Angle Photography, tentunya anda akan memerlukan strobe yang kuat untuk menyinari object pada areal yang luas.
Selain strobe, kita juga memerlukan Arm system untuk menyangga strobe yang akan digunakan, selain itu arm juga harus flexible agar bisa diatur posisinya. Fungsi utama dari penggunaan arm ini adalah untuk creative lighting dan mencegah back scatter.
Kamera DSLR + Housing + Arm system + Dual Strobe
Back Scatter adalah bercak-bercak putih pada foto akibat dari partikel terlarut yang menyala terang akibat disinari flash / strobe secara langsung dihadapan lensa. Back Scatter dapat di minimasi dengan menggunakan arm yang cukup panjang sehingga mengarahkan cahaya strobe agar menyinari bagian atas objek photo yang kita buat, dengan demikian partikel yang berada dihadapan lensa tidak akan mengalami pencahayaan yang kuat dari strobe.
Back Scatter (Titik2 putih) akibat arah cahaya flash sejajar dengan lensa
Untuk kekuatan Strobe biasanya dideskripsikan sebagai satuan GUIDE NUMBER, semakin besar angka Guide Number maka semakin kuat kekuatan sebuah strobe. Untuk lebih jelasnya anda bisa mempelajari Dasar Dasar Fotografi untuk mengetahui seluk beluk fotografi menggunakan Flashlight / Strobe.

MAU PHOTO LIAT DULU CATATAN INI….

Memilih Sistem Kamera Bawah Air

Bagaimana memilih Kamera yang tepat ? Bingung memilih kamera digital yang sesuai dengan kebutuhan anda ? Simaklah TIPS kami untuk memilih kamera digital untuk keperluan Fotografi Bawah Air.
Alat pertama yang perlu anda beli tentunya adalah sebuah Digital Camera, ada banyak digital kamera di pasaran, tapi tentunya anda harus memilih yang paling tepat untuk anda disesuaikan dengan level keterampilan, dan seberapa antusias anda akan menggunakannya.
A. Memilih DIGITAL KAMERA
Secara umum, ada 3 jenis kamera digital yang tersedia di pasaran, semuanya bisa digunakan untuk kegiatan fotografi bawah air. Berikut ini akan kami bahas secara umum kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis kamera digital.
1. Pocket Camera / Kamera Saku
Kamera type ini adalah jenis kamera yang paling sederhana, di desain untuk mereka yang awam terhadap ilmu fotografi. Hampir semua merk camera mengeluarkan kamera jenis ini, untuk merk Canon, mereka membuat jajaran IXUS untuk kamera jenis pocket. Untuk mengambil gambar, produsen kamera menetapkan prosedur yang sangat sederhana yaitu POINT and SHOOT. Kelebihan kamera ini tentunya adalah harganya termurah dibanding kamera lainnya, namun kamera jenis ini jarang yang memberikan fasilitas MANUAL SHOOT karena memang didesain untuk awam fotografer. Oleh sebab itu, jika anda berencana untuk mendalami fotografi bawah air, anda tidak disarankan untuk memilih kamera jenis ini.
Salah satu Camera jenis Pocket buatan Canon

2. Prosumer Camera / Kamera Semi Professional
Kamera jenis ini didesain untuk mereka yang antusias terhadap fotografi, namun belum memiliki dana yang cukup untuk membeli sistem kamera professional sekelas DSLR (Digital Single Lens Reflex). Kamera ini mirip dengan jenis pocket, namun memiliki fungsi kamera yang setara dengan kamera DSLR. Yang membedakannya dengan kamera DSLR adalah lensanya yang tidak interchangable (diganti). Jenis kamera ini sangat cocok untuk mereka yang ingin menekuni fotografi bawah air dengan budget yang pas-pasan. Kelebihan kamera ini jelas yaitu dapat memberikan fasilitas kamera digital SLR pada sebuah harga yang relatif lebih murah. Dengan memahami keterbatasan kamera, tentunya anda dapat membuat foto-foto yang dahsyat dengan kamera jenis ini. Kami sangat menyarankan anda untuk memilih tipe ini sebagai investasi awal hoby fotografi bawah air anda. Umumnya hanya dengan mengeluarkan dana sebesar 5-6 juta rupiah, anda sudah bisa memiliki kamera jenis ini lengkap dengan housingnya. Perhatikan bahwa anda harus jeli dalam memilih spesifikasi lensa kamera jenis prosumer. Jika anda menyukai fotografi Macro, pilihlah kamera dengan lensa yang memiliki focal length 35mm (equivalent 35mm), jika anda menyukai wide angle photography, piliihlah kamera yang memiliki focal length setara 28mm pada kamera 35mm.
Canon G7, salah satu kamera jenis Prosumer
3. Digital Single Lens Reflex (DSLR) Professional Camera
Kamera ini adalah type professional, didesain untuk mereka para professional fotografer yang sudah mengerti betul aspek aspek ilmu fotografi. Perlu dicatat bahwa secanggih-canggihnya kamera jika tidak ditunjang oleh kehandalan fotografer, maka hasilnya nyaris nol besar. Falsafah “The Man Behind The Gun” sangat berpengaruh terhadap hasil foto. Kamera jenis ini cocok untuk mereka yang antusias terhadap fotografi, serta memiliki dana yang cukup berhubung jenis kamera ini cukup mahal.
Nikon D300, salah satu produk DSLR dari NIKON
B. Memilih HOUSING Camera
Kamera Digital saja belum cukup untuk kegiatan fotografi bawah air. Agar aman untuk digunakan didalam air, kamera memerlukan pelindung agar menjadi kedap air. Alat pelindung tersebut lazim disebut HOUSING / Rumah. Pada Housing tersebut juga terdapat tombol-tombol yang secara mekanis dihubungkan dengan tombol pada kamera. Oleh sebab itu didalam air kita dapat melakukan setting kamera seperti kita melakukan fotografi didarat. Dengan demikian maka Housing menjadi sangat essensial dalam kegiatan underwater photography. Kekuatan material serta ketelitian tinggi sangat diperlukan dalam proses produksi sebuah housing. Oleh sebab itu tidak jarang harga housing menjadi cukup mahal, bahkan ada yang harganya lebih mahal dari harga kamera itu sendiri.
Housing untuk jenis Non DSLR (Kiri), dan Housing DSLR (Kanan)
Sebuah housing hanya cocok untuk satu type camera saja, Housing tidak bersifat general, artinya satu model kamera hanya compatible dengan housing peruntukannya. Contoh housing camera Canon Powershoot S80, tidak bisa digunakan untuk kamera model lainnya. Oleh sebab itu Sebelum membeli digital kamera, Pastikan bahwa Housingnya masih tersedia dipasaran untuk dibeli. Usahakan untuk membeli Kamera langsung beserta housingnya untuk mencegah tidak tersedianya housing dikemudian hari.
Khusus untuk kamera DSLR, anda pun harus memberli port tambahan sesuai dengan lensa yang anda pilih. Setiap lensa memiliki satu port yang compatible, oleh sebab itu khusus untuk kamera DSLR anda hanya dapat membawa 1 jenis lensa ke dalam air.
Kamera jenis non-DSLR, biasanya memiliki fungsi lensa yang mencakup macro maupun wide angle. Oleh sebab itu salah satu keunggulan kamera jenis ini dibawah air selain badannya ramping, anda juga dapat memotret macro dan wide angle dengan 1 unit kamera saja.
Khusus untuk Housing camera jenis prosumer, saat ini tersedia banyak sekali casing / housing buatan produsennya sendiri dengan harga yang relatif murah dibanding buatan perusahaan lain (3rd party). Namun perlu extra hati-hati jika menggunakan casing / housing buatan manufacturer kamera tersebut, karena banyak sekali kasus flooding / bocor terjadi menimpa pemilik kamera-kamera non-DSLR tersebut.
Upaya yang terbaik adalah membeli housing 3rd party seperti merk Ikelite, Sea & Sea, Subal, dll, yang memang dibuat dari bahan berkualitas tinggi serta di desain untuk pemakaian dalam aktifitas Scuba Diving.
Perhatikan pula tata cara menggunakan O-Ring dan Grease pada system housing kedap air pada manual book alat masing-masing. Yang perlu diingat adalah bahwa silicon Grease bukanlah alat utama untuk mencegah kebocoran. Kebocoran hanya bisa dicegah dengan penggunaan karet O-ring yang sesuai dengan petunjuk manualnya.
Berikut ini adalah kamera-kamera non-DSLR yang di-rekomendasikan untuk dibeli antara lain:
Merk/Type Spesialisasi Status Perfomansi
Canon Power Shoot S70/S80 Wide Angle Discontinue 7/10
Canon A630/A640 Macro Available 7/10
Canon G7 Macro Available 7/10

MARI MENYELAM

TAK PERLU TAKUT UNTUK MENYELAM

Ketika Instruktur selam lalu meminta bersiap-siap menyelam. Perasaan
waswas sempat muncul, karena ini kali pertama melakukan menyelam.
Namun, karena niat dan tujuan utama adalah belajar menyelam dan penasaran ingin melihat kehidupan bawah air rasa waswas pun sirna. Ternyata, tidak perlu ada yang dicemaskan setelah berada di bawah laut.

Bahkan yang dialami kemudian adalah menikmati sensasi alam bawah
laut yang luar biasa ciptaan Tuhan. Ada dunia lain di bawah laut yang
menakjubkan. Menyaksikan ikan berwarna- warni berseliweran di depan
wajah kita. Tiba-tiba ratusan,mungkin juga ribuan ikan kecil melintas
di dekat kita. Ikan-ikan itu seperti berbaris, ramai-ramai ke atas,
lalu ke bawah lagi.

Ketika menikmati sensasi menyelam di bawah laut, kita pun tak
habis-habisnya kagum dengan ciptaan Tuhan.

Di bawah laut, kita melihat terumbu karang yang menyimpan
keindahan alam. Makin jauh ke dalam, makin banyak sensasi yang
dialami. Ada ikan pari tibatiba lewat lalu bersembunyi di balik
karang di dasar laut. Waw! Sulit sekali melukiskan dengan banyak kata
karena sensasi ini harus dialami sendiri.

Ketika menyelam, instruktur beberapa kali menanyakan apakah
telinga mengalami sakit. Memang benar. Perubahan tekanan udara
menyebabkan telinga kita sakit, tetapi ini dapat diatasi dengan
mudah. “Tak perlu cemas. Tutup saja lubang hidung beberapa saat(ekualiase),”

“Untuk pemula, yang baru kali pertama menyelam, perjalanan
hingga 12 meter sudah sangat baik,”

Memang, yang dibutuhkan saat menyelam adalah ketenangan. Tak
perlu panik jika, misalnya, air laut masuk ke dalam hidung atau
menyusup masuk masker. Naik perlahan-lahan ke atas permukaan laut,
perbaiki dulu peralatan, kemudian menyelam lagi dengan tenang.

Menyelam bukan olahraga berbahaya. Lebih berbahaya orang
mengendarai sepeda di jalan raya. Sedangkan gangguan kesehatan yang
terjadi hanya dua, yaitu mabuk laut dan kulit terbakar, yang semuanya
dapat diatasi dengan mudah.

Rasa takut orang pada menyelam karena pada dasarnya mereka takut
pada laut. Akan tetapi jika sudah pernah sekali melakukan scuba
diving, yakinlah Anda pasti ketagihan!

PANTAI NIRWANA KOTA BAU-BAU

Pantai nirwana sebuah kawasan obyek wisata bahari yang terletak di bibir pantai barat kota Bau-Bau yang dengan kekayaan dan keunikannya sebagai satu pantai yang memiliki berbagai keunggulan dalam dunia wisata bahari.

Snorkling adalah salah satu alternatif untuk melihat keindahan dunia bawah air pantai nirwana yang menyimpan berjuta misteri keindahan yang tak akan dijumpai didaratan. Gugusan karang, ikan-ikan dan berjuta biota laut lainnya akan menjadi pemandangan tersendiri.

Pantai berpasir putih dengan panjang hamparan kurang lebih dari 1 km ini, mengandung berjuta rahasia yang menakjubkan di tiap-tiap titik atau lokasi yang berada disepanjang kawasan obyek wisata pantai nirwana.

Walaupun hamparan karang tidak sepadat yang ada di Pulau Hoga, tetapi Biota laut yang terkandung didalamnya memiliki keunikan tersendiri yang tidak kita jumpai di Pulau Hoga. hal ini sudah dibuktikan sendiri oleh teman-teman “Wasage Diving Club ” yang telah melakukan survey di kedua wilayah tersebut.

Memang diakui sebagian Terumbu Karang di Pantai Nirwana mengalami kerusakan akibat perbuatan manusia yang tidak bertanggung jawab, dimana pada saat melakukan penangkapan ikan mereka menggunakan Bom, Bius dan trawl.

Untuk Itulah kami dari Komunitas pecinta daerah pesisir tergabung dalam Wasage Diving Club yang peduli akan kelestarian Terumbu karang dan biota laut lainnya meresa terpanggil untuk mengkampanyekan keindahan Pantai Nirwana khususnya dan daerah-daerah pesisir yang mempunyai potensi wisata pada umumnya.

Mari bersama-sama selamatkan terumbu karang daan biota laut lainnya mulai dari “SEKARANG “

Wakatobi Surga Bawah Laut Sulawesi Tenggara

Kepulauan Wakatobi merupakan salah satu tempat penyelaman terbaik di Indonesia.

Kepulauaan Wakatobi Salah Satu Lokasi Penyelaman Terbaik

Dengan keanekaragaman terumbu karang dan ikan yang tinggi (survey ilmiah FDC-IPB, 1994). itu sebabnya mengapa pemerintah Indonesia, melalui Departemen Kehutanan menetapkan Kepulauan Wakatobi sebagai Taman Nasional pada tahun 1996 dengan total luas1,39 juta hektar. Hasil Rapid Ecological Assesment (REA) oleh program bersama kelautan TNC-WWF bekerjasama dengan Balai Taman Nasional Kepulauan Wakatobi menunjukan terdapat lebih dari 396 jenis karang dan 590 jenis ikan di Wakatobi.

Salah satu pulau yang sering dikunjungi para penyelam adalah pulau Hoga. Pulau Hoga merupakan pulau kecil di utara pulau Kaledupa. Di pulau ini telah dikembangkan resort wisata dan penelitian. Setiap tahun banyak mahasiswa dan peneliti dari luar negeri datang melakukan penelitian atau praktek kerja lapang terkait terumbu karang dan ekosistem laut lainnya. Terdapat beberapa site penyelaman di pulau Hoga ini. Salah satu site yang sangat menarik adalah outer-pinnacle di Hoga channel yang berbentuk seperti punggung naga dan terdapat terowongan diujungnya pada kedalaman sekitar 120 feet.

Beberapa site penyelaman yang menarik untuk dicoba seperti Wanci, Karang Kaledupa yang merupakan karang penghalang terpanjang di Indonesia, kurang lebih 6 km sebelah utara pulau Kaledupa dan Tomia, Karang Anano di pulau Runduma atau biasa disebut pulau penyu karena pulau ini memang merupakan habitat penyu bertelur, Mari Mabuk di pulau Tomia yang memiliki banyak ikan dan arus cukup kencang, serta Kentiole dan Koromaho di pulau Binongko yang juga dikenal sebagai pulau Tukang Besi. Mayoritas dive-spot di Wakatobi memiliki contour drop-off atau wall.

Wasage Diving Club

Wasage Diving Club Sulawesi Tenggara Crew

Wasage CrewBondet, Imin, Ono dan Alim…Lokasi Pantai Nirwana

Ini merupakan pengalaman Pertama Kami diving di pantai nirwana,

ternyata kondisi terumbu karang yang ada  lumayan bagus.

Jarak dari Kota berkisar 6 KM dengan mengunakan Roda Dua

maupun roda empat  jarak tempuh sekitar 15 Menit.

So..Kami rekomendasikan buat teman_teman pecinta diving.

jika mau belajar kayaknya pantai nirwana sangat cocok

di manfaatkan untuk sarana belajar.

selamat mencoba.